Didesak Maju Pilkada Blitar Rahmat Santoso: Masih Tunggu Restu Ketum PAN dan Pondok PETA Tulungagung
Caption Foto, Rahmat Santoso bersama Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
(doc/Rahmat Santoso)
Jatimnews.Info || Blitar - Dukungan dan desakan untuk maju menjadi calon Bupati Blitar, kepada mantan Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso pada Pilkada 2024 semakin menguat.
Bahkan dukungan berbagai lapisan masyarakat dari Kabupaten Blitar selatan, komunitas sosial masyarakat, organisasi kemasyarakatan sudah mendorong agar Rahmat Santoso mau ikut Pilkada yang akan dilaksanakan 27 November nanti.
“Bahkan sampai ada yang mendatangi saya ke Surabaya, minta agar saya maju Bupati Blitar,” terang Rahmat Santoso yang juga sebagai Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI), pada Selasa (7/5).
Disinggung keseriusannya untuk maju, Rahmat menyatakan keputusannya menunggu restu dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Gus Saladin dari Pondok PETA Tulungagung.
”Siap maju, apabila Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan merestui dan juga restu serta ijin dari pengasuh Pondok PETA Tulungagung, Gus Saladin yang sudah saya anggap sebagai guru saya,” imbuhnya.
Sebenarnya Rahmat mengaku kalau sudah mendapat jabatan di pusat, sesuai dengan keputusan Ketum PAN Zulhas sapaan Zulkifli Hasan.
Apapun jabatan yang diberikan Zulhas, Rahmat mengaku tetap tegak lurus, patuh dan loyal terhadap partai PAN.
“Karena saya sangat menghormati Ketum, yang selama ini sudah menjadi guru politik dan membimbing saya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan beberapa partai yang sudah komunikasi dan menyatakan dukungannya selain PAN, yaitu PDIP, PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat dan PPP.
Namun Rahmat juga memastikan akan maju apabila semua partai mendukung dan memberikan rekom.
“Beberapa partai yang sudah komunikasi dan menyatakan dukungannya selain PAN, yaitu PDIP, PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat dan PPP,” jelas Rahmat.
Rahmat juga tetap mengingat pesan dari kiai dan gus nya, jabatan adalah amanah dan sudah ditakdirkan Allah SWT.
“Serta jangan mengejar mati-matian, sesuatu yang tidak dibawa mati,” tandasnya.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi jika tidak direstui untuk maju Bupati Blitar, Rahmat mengaku akan tetap setia dan loyal kepada Partai PAN.
“Serta kembali menjadi praktisi hukum, buktinya saat ini masih banyak pekerjaan atau kasus-kasus yang saya tangani,” pungkasnya. (JK/Red
Editor: JK/Red


Posting Komentar