Cekcok di Media Sosial Berujung Tragedi Maut di Sampang
Jatimnews.info || Sampang – Perseteruan di dunia maya kembali memakan korban jiwa. Seorang pemuda asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, tewas setelah terlibat cekcok yang bermula dari komentar di status WhatsApp. Peristiwa tragis ini terjadi di area parkir Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang pada Senin malam (5/5).
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, S.Pd., MM, dalam keterangannya pada Selasa (6/5), menjelaskan bahwa konflik berawal dari unggahan status WhatsApp milik FA, warga Kampung Nangger. FA kala itu menggunakan ponsel milik temannya dan mengunggah status bertuliskan “Kumpulan anak tidak kebagian seragam”.
Status tersebut memancing respons sinis dari NH, pemuda asal Dusun Jombang, yang menuliskan komentar bernada sindiran: “Peggek orak todusseh” (putus urat malunya). Balasan tersebut memicu perdebatan panas yang berlanjut ke dunia nyata.
Doc Foto: Saat tersangka di interogasi
Korban NH menantang FA untuk bertemu secara langsung. Dalam pertemuan itu, NH sempat menampar pipi FA. Tersulut emosi, FA lantas mencabut sebilah celurit dari pinggang kirinya dan menebaskannya ke arah dada NH.
“Korban sempat berlari keluar untuk mencari pertolongan, namun terjatuh di halaman rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia karena luka bacok yang cukup parah di bagian dada,” ujar Kapolres.
Petugas Polsek Ketapang segera mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres Sampang untuk penyelidikan lebih lanjut. Barang bukti yang turut diamankan meliputi sebilah celurit, kaos korban berwarna perak, serta jaket hitam.
Menurut keterangan polisi, motif pelaku diduga kuat dipicu oleh rasa sakit hati akibat tindakan penamparan yang dilakukan korban. FA kini dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih bijak dalam berinteraksi di media sosial. Kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing emosi dan menyelesaikan perselisihan dengan kepala dingin.
Jurnalis: Candra
Reporter: M.Sairi
Editor: Duke
Posting Komentar