Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., Kabid Humas Polda Bali Himbau Masyarakat Waspada Curah Hujan Tinggi dan Bencana
Jatimnews.info || Denpasar – Menghadapi peningkatan intensitas curah hujan yang melanda wilayah Bali dalam beberapa waktu terakhir, Polda Bali mengambil langkah proaktif dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., secara resmi mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengambil langkah-langkah preventif guna meminimalkan risiko dan dampak bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Dalam keterangan persnya, Kombes Pol. Ariasandy menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan yang signifikan dapat memicu berbagai bencana alam yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat. Oleh karena itu, Polda Bali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali, terutama yang berdomisili di wilayah-wilayah rawan bencana, untuk senantiasa waspada dan berhati-hati.Curah hujan tinggi dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan berbagai dampak merugikan lainnya," tegas Kombes Pol. Ariasandy.
Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Bali menekankan beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana:
1. Persiapan di Lingkungan Rumah:
- Memastikan saluran air dan drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik dan bebas dari sampah yang dapat menyumbat aliran air.
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi perlengkapan penting seperti senter, radio, baterai cadangan, obat-obatan, kotak P3K, air minum, makanan ringan, selimut, dan dokumen-dokumen penting.
- Mengidentifikasi jalur evakuasi yang aman dan mudah diakses jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
2. Kewaspadaan di Area Rawan Longsor:
- Memeriksa kondisi dinding penahan tanah (DPT) dan tebing di sekitar rumah. Memastikan dalam kondisi yang kuat dan stabil.
- Melakukan penghijauan di area lereng dengan menanam pepohonan yang memiliki akar kuat untuk mencegah erosi tanah.
- Menghindari beraktivitas di area lereng saat hujan deras berlangsung dalam waktu yang lama. Jika kondisi tanah mulai labil, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman.
3. Pantau Informasi Cuaca:
- Mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber-sumber resmi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
- Mencatat nomor-nomor penting seperti nomor darurat kepolisian (110), Basarnas (115), dan pemadam kebakaran (113) untuk memudahkan pelaporan jika terjadi kondisi darurat.
Selain itu, Kombes Pol. Ariasandy juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik jika terjadi bencana. Segera laporkan kejadian kepada pihak berwajib dan ikuti arahan dari petugas yang berwenang.
"Kami dari Polda Bali dan jajaran siap memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika membutuhkan bantuan," ujarnya.
Polda Bali juga telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di tingkat Polres dan Polsek untuk meningkatkan patroli dan pemantauan di wilayah-wilayah rawan bencana. Hal ini dilakukan untuk memberikan respon cepat dan tepat jika terjadi kejadian yang memerlukan penanganan segera.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, Polda Bali juga menggandeng berbagai stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah, BPBD, TNI, dan organisasi masyarakat sipil. Sinergi ini bertujuan untuk memastikan koordinasi yang efektif dalam penanganan bencana dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya imbauan dan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat Bali dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas utama bagi Polda Bali.
Pewarta: Jaya
Editor: Harijono



Posting Komentar