Oknum SPPI, Diduga Gunakan Nama BIN, Pemilik Dapur MBG Teriakan Keadilan
Gejolak Program Asta Cita Prabowo Subianto telah tercoreng oleh ulah cecunguk SPPI yang mengatasnamakan Petugas Negara
Jatimnews.info || Berbagai polemik masih mewarnai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satunya para pemilik dapur umum mandiri MBG khususnya di Jawa timur pun menyoroti fungsi dan tugas SPPI yang dinilai 'bermain' dalam memonopoli menentukan supliyer bahan baku.
Salah satu pemilik dapur umum mandiri di SPPG Lamongan yang tidak berkenan disebutkan namanya ini, kebingungan tentang keberadaan SPPI yang dinilai ikut memonopoli supliyer bahan baku.
Adapun selain Dapur SPPG Lamongan Banyak Dapur Dapur SPPG di Kabupaten Kediri, SPPG Kab Tulungagung, SPPG Kab Trenggalek, SPPG Jombang,
Gejolak Program Asta Cita Prabowo Subianto telah tercoreng oleh ulah cecunguk SPPI yang mengatasnamakan Petugas Negara padahal dia hanya Karyawan Magang tidak lebih. Ujar Ketua DPP LSM BANASPATI MOJOPAHIT
Bahkan Sangat Tragis lagi PIHAK SPPI sudah berani Minta Backing mengatasnamakan Anggota Institusi BIN
(Badan Inteljen Negara), seakan akan intervensi kalau tidak mengikuti SPPI tidak usah Running atau tidak usah buka Dapur. Anggota BIN Itu entah asli apa palsu, sampai saat ini kami belum ditelusuri lebih lanjut, untuk sementara kami koordinasi dengan pihak pihak terkait. Ujar Ketua DPP LSM Banaspati Mojopahit.
Program Makan Bergizi Gratis ini sudah ternodai seakan akan program Prabowo Subianto di jegal oleh pihak pihak tertentu yang berusaha menggagalkan melalui SPPI. Ujarnya Ketua DPP LSM Banaspati Mojopahit.
"SPPI ini fungsi tugasnya mengawasi pelaksanaan MBG. Namun dalam prakteknya, mereka memonopoli dan menentukan siapa supliyer yang berhak mengirimkan bahan baku," tegasnya.
Ia mencontohkan, hampir dapur di seluruh Lamongan dan di dapur miliknya, supliyer komoditi buah dan sayuran diambil dari rekanan SPPI. Lantaran, buah dan sayur setiap harinya ada di menu makanan dan tidak ada standart harganya.
Sementara itu pemilik dapur umum mandiri di SPPG Bondowoso yang juga tidak mau disebutkan namanya, juga mempermasalahkan keberadaan SPPI yang terlalu ikut campur dam menentukan supliyer komoditi dapur.
"Saya sempat bersitegang dengan SPPI, lantaran mereka terlalu ikut campur dalam menentukan supliyer bahan baku. Bahkan, ia mengancam akan menutup dapur MBG miliknya," ujarnya.
Siswanto ketua penggiat dapur mandiri Jawa Timur mengatakan, ia mendapatkan laporan dari dapur mandiri MBG binaannya di Jawa Timur tentang monopoli SPPI dalam menentukan supliyer bahan baku.
"SPPI itu sudah digaji oleh negara, seharusnya tugasnya hanya mengawasi pelaksanaan program MBG di setiap dapur. Agar program MBG berjalan lancar," tuturnya.
Ia berharap pemerintah melalui BGN bisa merespon keluhan para pemilik dapur mandiri. Karena sangat merugikan para pemilik dapur, yang sudah menghabiskan uang banyak untuk mendirikan dapur mandiri.
"Pemerintah harus tegas jika ada SPPI yang 'bermain' untuk mencari keuntungan sendiri," tutupnya.
Jurnalis: Yayan
Editor: Tian
Posting Komentar